Jujur ya, waktu pertama kali lihat trailer The Family Plan, saya nggak terlalu yakin ini Movies yang bakal nyangkut di hati. Tapi begitu nonton, wah… ternyata seru banget. Ini bukan film keluarga yang biasa-biasa aja.
Ceritanya tentang seorang ayah bernama Dan Morgan (diperankan oleh Mark Wahlberg), yang kelihatannya sih cuma bapak-bapak biasa. Kerjaannya di dealer mobil, punya istri dan tiga anak, hidupnya ya… begitu-begitu aja. Tapi ternyata, si Dan ini punya masa lalu kelam. Dia dulunya adalah mantan pembunuh bayaran (iya, kamu nggak salah baca!).
Nah, masa lalu itu tiba-tiba datang lagi. Ada sekelompok orang yang ingin membunuh dia dan keluarganya. Dari situ mulailah perjalanan “liburan keluarga” yang penuh ketegangan. Tapi lucunya, istri dan anak-anaknya nggak tahu apa-apa. Mereka pikir ini liburan keluarga biasa. Padahal di balik semua itu, Dan berusaha melindungi keluarganya dari ancaman yang nggak main-main.
Bayangin aja, film The Family Plan tuh semacam gabungan antara Taken + Spy Kids + National Lampoon’s Vacation. Ada aksi, ada drama keluarga, ada humor juga. Kombinasi yang bener-bener bikin saya betah duduk dua jam di depan layar tanpa ngecek HP.
Mengapa The Family Plan Viral Banget?
Ini nih yang menarik. Film The Family Plan sempat viral di TikTok dan media sosial lainnya. Saya juga awalnya kena “jebakan” itu. Ada cuplikan adegan kejar-kejaran mobil yang diunggah akun film di TikTok—dan views-nya jutaan. Banyak orang bilang, “Loh kok ini film bisa sekeren ini tapi jarang diomongin galamedia news?”
Saya pikir ada beberapa alasan kenapa film The Family Plan jadi viral:
Mark Wahlberg. Aktor ini udah terkenal banget dengan karakter-karakter tough-nya. Jadi orang penasaran, gimana dia main di film keluarga? Dan ternyata… dia bisa banget bawa dua sisi: bapak biasa yang sayang keluarga dan mantan agen super rahasia.
Kombinasi genre. Nggak banyak film yang bisa nyatuin aksi intens sama kekonyolan keluarga. Jadi, film The Family Plan berhasil nyasar dua jenis penonton sekaligus: penonton aksi dan penonton keluarga.
Timing rilis. Film The Family Plan keluar pas musim liburan, saat orang-orang lagi cari tontonan bareng keluarga. Dan boom! Ini jadi pilihan yang pas banget.
Akses mudah. Dirilis di platform streaming (Apple TV+), jadi orang-orang gampang nonton. Gak perlu ke bioskop, cukup buka aplikasi, klik play, dan nikmatin keseruannya.
Keseruan Film The Family Plan dari Sudut Pandang Penonton Biasa
Waktu nonton film The Family Plan , saya bener-bener ngerasa diajak naik roller coaster emosi. Awalnya lucu, santai, lalu tiba-tiba deg-degan, terus ngakak lagi. Pola yang nggak monoton ini bikin filmnya tetap segar sampai akhir.
Saya inget adegan waktu Dan ngajak keluarganya kabur dari rumah. Mereka pikir mereka mau road trip ke Graceland, padahal si Dan lagi nyari tempat sembunyi. Anak-anaknya ribut soal sinyal HP, istrinya bingung kenapa suaminya berubah jadi kayak agen rahasia, dan si Dan sendiri sibuk nyari cara ngelindungin semua tanpa bikin panik.
Dan bagian favorit saya? Waktu dia berantem sama musuh di trampoline park! Bayangin, dua orang dewasa saling serang, lompat-lompatan di atas trampolin, sementara anak-anak main di sekitarnya. Itu absurd, tapi keren!
Oh iya, soundtrack-nya juga enak-enak. Musiknya pas banget sama suasana. Nggak lebay, tapi tetap bikin tegang.
Tips Menonton The Family Plan Supaya Pengalaman Maksimal
Oke, ini bukan film yang butuh mikir keras kayak Inception, tapi ada beberapa tips biar nontonnya makin asyik:
Nonton bareng keluarga
Serius, ini film keluarga banget. Meskipun ada adegan aksi, tapi gak terlalu sadis. Cocok ditonton sama anak-anak umur 10 tahun ke atas. Saya nonton bareng keponakan, dan mereka malah ngakak terus.Pakai sound system atau headphone bagus
Banyak adegan aksi dan musik latar yang keren. Kalau pakai speaker laptop doang, rasanya bakal kurang greget. Gunakan speaker atau earphone biar feel-nya dapet!Hindari spoiler
Ada beberapa twist kecil yang bikin cerita makin menarik. Jadi, sebisa mungkin jangan baca terlalu banyak sebelum nonton (eh, meski saya nulis ini, saya jaga banget biar nggak spoiler berat, tenang aja ).Siapin camilan
Ini penting ya. Karena kamu bakal duduk selama 1,5 jam lebih, jadi bawa popcorn atau kopi biar makin santai.Jangan nonton pas lagi capek banget
Karena meski ini film ringan, tetap aja butuh perhatian. Banyak momen yang lucu dan cepat, kalau nonton sambil ngantuk ya sayang banget.
Konsep Film The Family Plan: Lebih dari Sekadar Aksi
Buat saya pribadi, yang bikin film ini beda adalah konsepnya. Gak cuma soal mantan agen rahasia, tapi tentang gimana seseorang berusaha jadi ayah dan suami terbaik setelah melewati masa lalu kelam.
Dan ini relatable banget, terutama buat kita yang hidup di tengah tekanan kerja, ekspektasi keluarga, dan tanggung jawab sehari-hari. Si Dan ini contoh nyata bahwa kita semua punya masa lalu, tapi itu nggak mendefinisikan siapa kita sekarang.
Konsepnya juga lucu sih: gimana kalau agen super rahasia mencoba hidup normal? Tapi dunia gak pernah ngelupain dia. Ini kayak gabungan Mr. & Mrs. Smith dan The Pacifier, tapi dengan pendekatan yang lebih grounded.
Dan menurut saya, ini bukan cuma film hiburan, tapi juga punya pesan moral:
“Keluarga adalah prioritas utama. Tapi bukan berarti kita harus ninggalin siapa kita sebenarnya.”
Bahkan saya sempat mikir, ini film tuh kayak gambaran banyak bapak-bapak zaman sekarang. Di luar kelihatan kalem, tapi dalam hati banyak yang lagi berjuang keras buat keluarganya.
Kesimpulan dan Pelajaran yang Bisa Diambil
Kalau kamu nyari film keluarga yang beda, The Family Plan itu wajib banget masuk daftar tontonan. Nggak cuma lucu dan seru, tapi juga punya hati. Saya pribadi sih kasih nilai 8,5 dari 10.
Dan pelajaran pentingnya?
Jangan remehkan siapa pun, bahkan kalau mereka cuma kelihatannya “ayah biasa”.
Setiap orang punya cerita masa lalu yang nggak kamu tahu.
Kadang, liburan yang paling berantakan justru jadi yang paling berkesan.
Saya jadi mikir, liburan keluarga saya kemarin ke Jogja juga awalnya kacau—macet, hotel overbooked, dompet sempat ketinggalan. Tapi justru itu semua yang sekarang kita ceritain bareng sambil ketawa.
Begitu juga di The Family Plan. Kekacauan justru mendekatkan keluarga mereka. Dan menurut saya, itu salah satu kekuatan terbesar dari film ini: bikin kita lihat keluarga kita dari sudut pandang baru.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Sewu Dino: Pengalaman, Pelajaran, dan Kenangan Seru disini
