Aku masih ingat saat pertama kali melihat nama Alyssa Ananta muncul di Instagram Explore-ku. Wajahnya familiar, senyum manisnya khas, dan yang bikin aku penasaran: dia pakai jersey EVOS. Aku langsung berpikir, “Siapa sih cewek ini, tiba-tiba jadi BA tim esports gede kayak EVOS?”
Karena penasaran dengan Biography nya, aku mulai ngulik lebih dalam, dan dari situ aku menemukan banyak hal menarik yang bahkan bikin aku—yang awalnya cuma penikmat esports santai—jadi lebih terhubung sama dunia yang lebih besar dari sekadar game: dunia strategi brand, pencitraan, dan pencapaian personal yang luar biasa dari sosok Alyssa.
Siapa Sebenarnya Alyssa Ananta?
Jujur, kalau kamu baru dengar namanya, itu wajar banget. Alyssa Ananta bukan tipikal selebgram yang pamer sana-sini. Dia lebih kalem, lebih elegan, tapi tetap punya aura yang mencuri perhatian.
Alyssa Ananta adalah seorang influencer dan content creator yang mulai dikenal publik lewat berbagai konten lifestyle dan fashion yang ia bagikan di media sosial. Tapi bukan cuma itu—yang bikin dia menonjol adalah caranya membangun personal brand yang kuat dan berkelas. Bukan lebay, bukan gimmick, tapi otentik. Dan itu, bro, jarang banget sekarang.
Awalnya aku pikir dia cuma selebgram biasa. Tapi makin aku ikuti, makin kelihatan kalau dia punya sisi profesional yang matang banget. Feed-nya rapi, tone warnanya konsisten, dan yang paling penting: komunikasi branding-nya jelas banget. Dari sini, aku mulai ngerti kenapa akhirnya EVOS “naksir” dia Indo gamers.
Kenapa EVOS Menjadikan Alyssa Ananta Sebagai Brand Ambassador?
Nah, ini yang bikin aku makin salut. EVOS bukan sembarang tim esports. Mereka besar, punya fanbase loyal, dan tentu nggak asal-asalan pilih figur publik buat representasi brand mereka. Jadi, ketika EVOS ngumumin Alyssa Ananta jadi Brand Ambassador, aku tahu pasti ada alasan kuat di balik keputusan itu.
Pertama, Alyssa punya image yang selaras banget dengan arah brand EVOS. EVOS itu udah berkembang, bukan cuma tim game, tapi juga lifestyle brand yang punya clothing line, event besar, dan audiens lintas usia. Alyssa Ananta punya daya tarik buat pasar wanita muda yang modis, mandiri, dan tech-savvy. Pas banget.
Kedua, dia aktif dan punya interaksi kuat dengan followers. Engagement-nya tinggi, tapi bukan karena drama. Itu penting lho. Banyak BA yang dipilih karena viral, tapi Alyssa dipilih karena konsistensi dan kepercayaan audiensnya. EVOS pasti mikir panjang buat ini.
Dan yang ketiga—dan ini menurutku paling penting—Alyssa Ananta bukan hanya cantik, tapi juga punya nilai inspiratif. Dia ngangkat isu self-growth, edukasi, dan pentingnya menjaga kesehatan mental. Itu relevan banget sama generasi muda yang sekarang makin aware soal hal-hal penting kayak gini.
Aku bahkan pernah lihat satu video singkat di TikTok dia bilang gini, “Punya platform besar bukan alasan buat lupa diri, tapi justru jadi tanggung jawab buat nyebar energi positif.” Dari situ aku makin yakin, Alyssa ini bukan BA yang numpang lewat. Dia beneran represent EVOS dengan hati.
Sekilas Tentang Kehidupan Pribadi Alyssa Ananta
Oke, ini bagian yang paling aku suka karena buatku, sisi manusiawi dari seorang figur publik itu yang bikin dia relatable. Alyssa Ananta dikenal punya kepribadian yang tenang, tapi bukan berarti dia dingin. Justru, makin aku ikuti story-nya, makin kelihatan sisi ramah dan kocaknya.
Dia punya kebiasaan upload journaling, quotes yang dia tulis sendiri, dan sesekali curhat halus soal bad day-nya. Buatku, ini menyegarkan. Di tengah dunia yang penuh pencitraan, dia hadir dengan kesederhanaan dan konsistensi.
Dari info yang aku kumpulin, Alyssa Ananta punya latar belakang pendidikan yang bagus dan memang udah aktif di dunia media sosial sejak lama. Tapi dia nggak pernah terlalu eksplisit soal keluarganya atau kehidupan pribadinya yang terlalu detail. Dan aku rasa, itu bagian dari keputusannya menjaga privasi dengan elegan.
Dia juga sering bahas pentingnya menjaga kesehatan, terutama mental health. Beberapa kali dia sempat buka diskusi di Instagram soal burnout, anxiety, dan bagaimana cara dia menghadapi tekanan sebagai public figure. That’s real. Nggak semua orang berani ngomongin itu.
Pencapaian Alyssa Ananta yang Patut Diapresiasi
Kalau bicara pencapaian Alyssa Ananta, kita nggak bisa cuma lihat angka followers. Yang lebih penting menurutku adalah impact-nya. Dan dia punya itu.
Menjadi Brand Ambassador EVOS — ini jelas milestone besar. Nggak semua orang bisa dipercaya mewakili brand sebesar itu.
Membangun komunitas followers yang sehat dan suportif — dia bukan cuma ngumpulin fans, tapi juga menciptakan ruang aman untuk diskusi yang positif.
Bekerja sama dengan berbagai brand ternama — mulai dari skincare, fashion, sampai produk digital, Alyssa berhasil menjaga kolaborasi tanpa kehilangan jati dirinya.
Konten edukatif yang konsisten — dia sering berbagi tips tentang produktivitas, self-love, dan komunikasi. Dan semuanya dikemas nggak menggurui. Nyantai, tapi kena.
Menjadi inspirasi perempuan muda Indonesia — ini mungkin yang paling terasa. Banyak banget perempuan yang bilang mereka termotivasi karena cara Alyssa menjalani hidup dan kariernya dengan penuh kendali.
Dan ya, menurutku, itu bentuk kesuksesan yang jauh lebih dari sekadar viral.
Pelajaran yang Aku Ambil dari Sosok Alyssa Ananta
Kadang, aku mikir, di zaman sekarang ini, banyak banget konten kreator yang ingin cepat dikenal. Tapi dari Alyssa, aku belajar satu hal penting: konsistensi dan nilai diri itu jauh lebih tahan lama daripada popularitas sesaat.
Dia nggak pernah maksa jadi viral. Nggak ikut tren aneh-aneh cuma biar dilirik. Tapi dia konsisten. Baik dalam gaya, dalam pesan yang dia bawa, dan dalam cara dia memposisikan diri di tengah industri yang keras banget.
Aku belajar juga bahwa menjaga nilai personal dalam setiap konten itu penting. Kita bisa tetap relevan tanpa harus mengorbankan jati diri. Alyssa buktiin itu.
Terakhir, aku jadi paham kenapa banyak brand besar, termasuk EVOS, melihat potensi besar dari Alyssa. Karena di balik paras cantiknya, dia punya integritas dan daya tarik yang nggak bisa dibeli dengan follower.
Sosok yang Patut Diteladani
Kalau kamu lagi nyari inspirasi tentang bagaimana membangun personal brand, atau bahkan sekadar cari figur publik yang bisa dijadikan panutan, Alyssa Ananta adalah contoh nyata bahwa jadi “besar” itu nggak harus berisik. Nggak harus kontroversial. Cukup jadi versi terbaik dari diri sendiri, dan biarkan konsistensi berbicara.
Dan ya, sekarang tiap kali aku lihat konten Alyssa muncul di timeline, aku senyum sendiri. Karena aku tahu, ada banyak anak muda yang akan melihatnya dan berpikir, “Aku juga bisa kayak dia.”
Dan mungkin, itu satu-satunya hal yang membuat seorang figur publik benar-benar bermakna.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Choo Young Woo: Aktor Pendiam yang Diam-Diam Bikin Jatuh Cinta disini
