Gunung Hallasan: Pesona Tertinggi di Korea Selatan yang Wajib Dikunjungi

Kalau ada satu tempat di Korea Selatan yang bikin saya jatuh cinta pada pandangan pertama, itu ya Gunung Hallasan. Gunung ini berdiri gagah di Pulau Jeju, dengan ketinggian sekitar 1.947 meter di atas permukaan laut, menjadikannya gunung tertinggi di Korea. Jujur aja, waktu pertama kali dengar nama Hallasan, saya kira cuma gunung biasa yang ya… lumayan buat hiking. Tapi ternyata, mendaki Hallasan itu semacam “ritual” yang bikin orang bisa ngerti kenapa alam punya daya magis yang luar biasa.

Hallasan itu nggak sekadar gunung. Dia bagian dari Jeju Volcanic Island and Lava Tubes yang sudah diakui UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia. Jadi, kalau ada yang bilang “Ah, gunung ya gunung aja,” berarti mereka belum pernah ngerasain sendiri gimana sensasi berada di jalur pendakiannya yang penuh kejutan.

Apa yang Menarik dari Gunung Hallasan?

5 Fakta Gunung Halla, Gunung Tertinggi di Korea Selatan | IDN Times

Banyak banget. Saya kasih beberapa poin yang bikin Hallasan ini beda dari gunung lain Wikipedia:

  1. Pemandangan yang berubah-ubah tiap musim
    Musim semi, bunga azalea pink menutupi lereng gunung. Musim panas, hijaunya hutan bikin adem mata. Musim gugur, dedaunan oranye-merah kayak lukisan hidup. Musim dingin? Salju putih bikin gunung ini seperti dunia Narnia.

  2. Danau di puncak kawah
    Di puncaknya ada Baengnokdam Crater Lake, danau yang terbentuk dari kawah vulkanik. Kalau beruntung dapat cuaca cerah, pemandangan danau ini bener-bener bikin speechless.

  3. Jalur pendakian yang ramah pemula
    Ada dua jalur populer: Seongpanak Trail (sekitar 9,6 km) dan Gwaneumsa Trail (sekitar 8,7 km). Meski panjang, jalurnya cukup aman buat yang nggak terlalu sering hiking.

  4. Kombinasi budaya dan alam
    Banyak cerita rakyat Jeju yang terkait sama Hallasan, bikin pengalaman mendaki terasa lebih dalam. Katanya, Hallasan dianggap sebagai gunung suci oleh masyarakat setempat.

Tips Mendaki Gunung Hallasan

Nah, ini bagian penting. Kalau kamu mikir mendaki Hallasan gampang karena jalurnya “ramah pemula,” jangan salah. Saya pernah bikin kesalahan nggak bawa air cukup. Hasilnya? Baru setengah perjalanan, tenggorokan kering kayak padang pasir. Jadi, pelajaran berharga: selalu siapin logistik.

Beberapa tips praktis dari pengalaman pribadi:

  • Datang pagi banget. Jalur biasanya dibatasi, jadi kalau telat, kamu bisa dilarang lanjut ke puncak.

  • Bawa air minum dan cemilan ringan. Energi cepat habis, apalagi kalau cuaca panas.

  • Gunakan sepatu hiking. Jangan nekat pakai sneakers tipis, bisa bikin kaki melepuh.

  • Cek ramalan cuaca. Kalau kabut tebal, pemandangan di puncak bisa hilang total. Rasanya nyesek kalau udah capek naik tapi nggak dapat view.

  • Ikuti aturan taman nasional. Ada jam tutup jalur, jadi pastikan kamu bisa turun tepat waktu.

Kenapa Gunung Hallasan Jadi Objek Wisata Favorit Korea?

Panduan Pemula untuk Mendaki Gunung Hallasan

Jawabannya sederhana: komplit. Hallasan itu bukan cuma hiking spot, tapi simbol Pulau Jeju. Turis lokal sampai internasional datang karena gunung ini menawarkan paket lengkap—petualangan, keindahan, sejarah, dan ketenangan.

Beda dengan gunung-gunung lain di Korea yang mungkin terlalu jauh atau medannya ekstrem, Hallasan berada tepat di tengah Pulau Jeju. Jadi, gampang banget diakses dari mana pun. Kamu bisa pagi hiking, siang main di pantai, sore makan seafood segar di Jeju.

Selain itu, buat orang Korea sendiri, mendaki Hallasan kayak semacam pencapaian pribadi. Ada rasa bangga kalau sudah berhasil menaklukkan puncaknya.

Review Pengalaman Wisata di Gunung Hallasan

Oke, saya jujur aja, mendaki Hallasan itu campuran antara rasa frustrasi dan bahagia. Frustrasi karena jalurnya panjang dan bikin lutut terasa ditusuk-tusuk. Tapi bahagianya, begitu sampai di atas, semua rasa capek langsung hilang. Pemandangan kawah dan awan yang berarak pelan bikin saya merasa kecil banget di hadapan alam.

Yang paling saya ingat, ada momen ketika kabut tiba-tiba turun. Sekeliling jadi putih semua, cuma suara angin dan detak jantung yang terdengar. Awalnya agak seram, tapi justru itulah yang bikin pengalaman makin berkesan.

Kalau kamu tipe orang yang suka tantangan tapi nggak mau terlalu ekstrem, Hallasan ini pas banget. Hiking-nya menantang, tapi nggak sampai bikin trauma. Justru setelah pulang, ada rasa pengen balik lagi karena gunung ini selalu berubah sesuai musim.

Gunung Hallasan Itu Bukan Sekadar Gunung

Buat saya, Gunung Hallasan adalah pengalaman spiritual sekaligus wisata alam. Dia mengajarkan kalau perjuangan panjang bakal terbayar begitu sampai di puncak. Dan ya, meskipun ada rasa frustasi di perjalanan, justru itulah bagian dari cerita yang bikin Hallasan nggak pernah terlupakan.

Kalau ada kesempatan ke Korea Selatan, jangan cuma ke Seoul atau Busan. Sisihkan waktu ke Jeju, dan pastikan Gunung Hallasan ada di bucket list kamu. Percaya deh, ini salah satu pengalaman wisata alam yang bakal bikin kamu ketagihan.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Berkunjung

Selain tips mendaki, ada beberapa hal yang menurut saya wajib diperhatikan kalau mau ke Hallasan:

  • Jam operasional jalur. Jangan kira bisa naik kapan saja. Ada aturan ketat soal jam buka-tutup.
  • Lingkungan. Tolong jangan buang sampah sembarangan. Keindahan Hallasan ada karena pengunjung disiplin.
  • Kesiapan mental. Kadang di tengah jalan ada rasa pengen nyerah. Percaya deh, itu normal. Istirahat sebentar, tarik napas, lanjut lagi.

Saya pernah lihat turis asing yang frustrasi karena nggak siap fisik. Baru separuh jalur, dia udah nyerah. Sayang banget, padahal kalau sabar sedikit lagi, pemandangan lebih indah menanti.

Penutup

Bagi saya, Gunung Hallasan bukan sekadar gunung, tapi pengalaman spiritual juga. Mendaki ke puncaknya bikin saya belajar soal kesabaran, perencanaan, dan ketekunan. Ada momen frustasi pas capek di tengah jalan, tapi juga ada rasa puas luar biasa waktu sampai di atas.

Kalau kamu lagi rencana ke Korea Selatan, terutama ke Jeju, jangan skip Hallasan. Percayalah, ini salah satu pengalaman yang bakal kamu kenang seumur hidup. Dan siapa tahu, setelah pulang, kamu bisa cerita ke teman-teman dengan bangga: “Aku pernah berdiri di atapnya Korea.”

 

Baca fakta seputar : Travel

Baca juga artikel menarik tentang : Pulau Kaniungan: Surga Tropis Borneo, Cerita Seru & Tips Nge-Trip Asik!

Author

Related posts