Aston Villa: Klub Klasik Liga Inggris yang Bangkit Menuju Eropa 2025

Aston Villa Football Club, yang berdiri pada tahun 1874, adalah salah satu klub sepak bola tertua dan paling bersejarah di Inggris. Berasal dari Birmingham, klub ini memiliki sejarah panjang yang mencakup berbagai pencapaian dan tantangan.

Sejarah Singkat Aston Villa

Markas besar aston villa

Berikut cuplikan sejarah aston villa

Aston Villa didirikan oleh empat anggota dari Villa Cross Wesleyan Chapel di Handsworth, Birmingham. Mereka awalnya bermain sepak bola sebagai bentuk latihan selama musim dingin. Pada tahun 1888, Aston Villa menjadi salah satu dari 12 klub pendiri Football League, liga sepak bola profesional pertama di dunia. Mereka memenangkan lima gelar liga dalam tujuh musim pertama, menjadikan mereka salah satu klub paling sukses pada masa itu.

Pada awal abad ke-20, Aston Villa terus menunjukkan dominasinya dengan memenangkan enam gelar Liga Inggris hingga tahun 1910. Namun, setelah periode kejayaan tersebut, klub mengalami penurunan performa dan menghadapi berbagai tantangan, termasuk degradasi dan masalah keuangan.

Prestasi Aston Villa

Aston Villa memiliki sejumlah prestasi yang mengesankan:

  • Liga Inggris: Juara sebanyak 7 kali, terakhir pada musim 1980–81.

  • Piala FA: Menang 7 kali, dengan kemenangan terakhir pada tahun 1957.

  • Piala Liga Inggris: Menang 5 kali, terakhir pada tahun 1996.

  • Piala Champions Eropa (sekarang Liga Champions UEFA): Juara pada musim 1981–82.

Kemenangan di Piala Champions Eropa 1982 adalah pencapaian tertinggi klub di kancah Eropa, menjadikan Aston Villa sebagai salah satu dari sedikit klub Inggris yang pernah memenangkan kompetisi tersebut.

Skuad Aston Villa Musim 2024/2025

Di bawah asuhan manajer Unai Emery, Aston Villa telah membangun skuad yang kompetitif untuk musim 2024/2025. Beberapa pemain kunci dalam skuad saat ini meliputi:

  • Emiliano Martínez (Kiper): Penjaga gawang utama yang dikenal dengan refleks dan penyelamatan krusialnya.

  • Tyrone Mings (Bek): Pilar di lini pertahanan dengan kemampuan fisik yang kuat.

  • John McGinn (Gelandang): Kapten tim yang dikenal dengan kerja keras dan kepemimpinannya di lapangan.

  • Ollie Watkins (Penyerang): Penyerang tajam yang menjadi andalan dalam mencetak gol.

  • Leon Bailey (Sayap): Pemain cepat dengan kemampuan dribel yang mumpuni.

Skuad ini menunjukkan keseimbangan antara pemain berpengalaman dan talenta muda, memberikan harapan besar bagi para pendukung Aston Villa.

Klasemen Aston Villa Saat Ini

pemain aston vill maelakukan selebrasi

Per 14 April 2025, Aston Villa berada di posisi ke-7 dalam klasemen Liga Inggris musim 2024/2025. Mereka telah mengumpulkan 54 poin dari 32 pertandingan, dengan catatan 15 kemenangan, 9 hasil imbang, dan 8 kekalahan. Selisih gol mereka adalah +3.

Posisi ini menempatkan Aston Villa dalam persaingan ketat untuk mendapatkan tempat di kompetisi Eropa musim depan. Dengan performa yang konsisten dan dukungan penuh dari manajer serta para pemain, peluang mereka untuk finis di posisi yang lebih tinggi masih terbuka lebar.

Aston Villa terus menunjukkan perkembangan positif dan berusaha mengembalikan kejayaan mereka di kancah sepak bola Inggris dan Eropa.

Gue dan Aston Villa: Hubungan Cinta yang Kadang Bikin Pusing

Gue masih inget banget pertama kali ngikutin sports Aston Villa. Waktu itu musim 2007/08, dan yang bikin gue nempel sama klub ini tuh bukan karena mereka juara atau punya mega bintang. Justru sebaliknya—Villa ini seperti tim underdog yang punya semangat tinggi, mainnya ngotot, dan stadionnya, Villa Park, punya atmosfer yang… ah, susah dijelasin. Kalo lo pernah nonton langsung di sana (atau minimal lihat highlight dengan audio crowd-nya), lo bakal ngerti.

Di masa itu, Martin O’Neill jadi manajer. Gaya mainnya dinamis, cepat, dan fokus sama serangan balik. Pemain kayak Ashley Young, Gabby Agbonlahor, James Milner… itu idola gue. Gak selalu menang sih, tapi semangat juangnya itu lho, ngena banget.

Tapi, jujur aja, ngedukung Aston Villa tuh ibarat naik roller coaster. Ada masa-masa kelam, kayak pas mereka degradasi ke Championship musim 2015/16. Waduh, itu masa-masa nyesek. Klub besar, dengan sejarah panjang, turun kasta… sakitnya tuh beneran. Tapi di sinilah gue belajar satu hal penting: loyalitas.

Dan mungkin lo juga bisa relate ya, sebagai fans bola—apapun klubnya, pasti ada fase bangkit dan jatuh.

Unai Emery dan Kebangkitan Modern

Fast forward ke beberapa tahun terakhir, datenglah Unai Emery. Awalnya gue skeptis, karena jujur aja, dia nggak terlalu moncer di Arsenal. Tapi, ternyata Emery cocok banget sama Aston Villa. Taktiknya rapi, fokus ke transisi cepat dan pressing yang gak terlalu frontal tapi efektif.

Gue mulai liat perubahan sejak musim 2022/23. Dari tim yang nyaris nggak jelas arah mainnya, Villa jadi tim yang mulai punya identitas. Skema 4-2-2-2 atau 4-4-2 yang fleksibel itu beneran ngefek. Pemain kayak Ollie Watkins makin tajam. Douglas Luiz makin disiplin. Dan Emi Martínez? Nggak usah ditanya, dia ibarat tembok di belakang.

Yang bikin gue makin yakin musim ini (2024/25) jadi momen spesial buat Aston Villa adalah karena squad depth-nya udah jauh lebih bagus. Dulu, kalau satu pemain inti cedera, langsung kedodoran. Sekarang? Ada backup yang nggak kalah kuat. Matty Cash, Moussa Diaby, dan bahkan pemain muda kayak Jhon Durán mulai tunjukin potensi.

Analisa: Kenapa Villa Bisa Konsisten Musim Ini?

Oke, ini bukan sekadar pengamatan “fandom” ya. Gue coba breakdown dari sisi performa:

  1. Pertahanan Lebih Solid:
    Dengan pairing konsisten di bek tengah (biasanya Konsa dan Mings), plus Martínez di gawang, mereka minim banget bikin blunder konyol.

  2. Transisi Cepat:
    Di bawah Emery, Villa jago banget ngeksploitasi celah dari lawan yang baru kehilangan bola. Ini yang bikin Watkins dapet banyak peluang dari second ball.

  3. Set-Piece yang Terlatih:
    Ini underrated. Tapi Aston Villa musim ini banyak banget bikin gol dari corner dan free kick. Latihan mereka keliatan banget hasilnya.

  4. Mentalitas Baru:
    Villa sekarang udah nggak gampang panik kalo ketinggalan duluan. Mereka bisa comeback. Ini hal yang jarang gue liat di era-era sebelumnya.

Pelajaran yang Gue Ambil Sebagai Penonton Setia

Lo tau nggak? Ngikutin Aston Villa secara konsisten ngasih gue banyak pelajaran hidup. Bukan cuma soal sepak bola, tapi tentang kesabaran, proses, dan pentingnya konsistensi.

Kadang kita pengen semua serba instan. Tapi kenyataannya, klub seperti Aston Villa itu butuh waktu buat berkembang. Butuh fondasi kuat. Dan yang paling penting: butuh orang-orang yang percaya, meskipun hasilnya belum keliatan.

Dan itu berlaku juga di kehidupan nyata, kan?

Harapan Gue (dan Fans Lainnya) Musim Ini

Dengan posisi Aston Villa di peringkat 7 klasemen sementara (per 14 April 2025), gue rasa target realistis adalah lolos ke kompetisi Eropa lagi—entah itu Liga Europa atau Conference League. Tapi kalau bisa nyodok ke posisi 5 besar… wah, itu sih prestasi luar biasa.

Jujur, gue pengen banget liat Villa angkat trofi lagi. Terakhir kan di Piala Liga 1996 tuh. Udah waktunya banget dapet gelar lagi, buat nambah koleksi sejarah panjang klub ini.

Tips Buat Lo yang Baru Mau Jadi Fans Aston Villa

Gue gak maksa sih, tapi kalo lo mulai ngerasa bosen sama klub-klub “mainstream” di Liga Inggris, coba lirik Aston Villa. Nih, beberapa alasan kenapa layak diikutin:

  • Sejarah kuat, tapi nggak sombong. Lo bisa nikmati nostalgia sepak bola Inggris lama.

  • Stadionnya otentik banget. Villa Park itu punya vibe klasik, beda sama stadion modern yang kaku.

  • Squad-nya lagi naik daun. Banyak pemain muda potensial yang bisa jadi bintang besar.

  • Gak terlalu banyak fans musiman. Jadi lebih nyaman aja buat diskusi dan nikmatin tiap pertandingannya.

 

Baca juga artikel menarik lainnya tentang Stadion Groupama: Desain Modern dan Ambisi Olympique Lyonnais di Kancah Internasional disini

Author

Related posts