Singkong Thailand: Rahasia Rasa, Resep, dan Tempat Wisata

Singkong Thailand Jujur aja, dulu aku pikir singkong itu ya cuma buat gorengan atau getuk. Tapi semuanya berubah waktu aku mampir ke sebuah food court di mall Jakarta dan iseng nyobain “Singkong Thailand”. Dari suapan pertama, aku langsung ngeh: ini beda banget. Teksturnya lembut, hampir mirip puding tapi tetap punya “karakter” singkong. Santannya gurih, kental, dan wangi pandan-nya menggoda banget.

Aku yang biasanya ogah makan singkong, langsung nambah! Waktu itu juga, aku nanya ke penjualnya resep dasarnya. Tapi ya, mereka cuma kasih petunjuk samar—“pakai santan segar dan singkong pilihan”. Akhirnya, aku pun mulai eksperimen sendiri di rumah.

Kenapa Singkong Thailand Bisa Jadi Tren?

Kuliner ini Gak heran sih kalau dessert ini ngetren. Selain unik, Singkong Thailand itu sebenarnya sederhana tapi elegan. Teksturnya empuk, bumbunya manis gurih, dan paling cocok disajikan dingin. Banyak café-café kekinian mulai masukin menu ini. Bahkan, gak jarang aku nemu varian dengan topping keju, bubble, atau es krim vanilla.

Bahkan di Instagram, #singkongthailand sempat jadi trending. Dari warung kaki lima sampai restoran fancy, semua berlomba menyajikan versi terbaik mereka. Jelas banget kalau makanan ini udah naik kelas.

Singkong Thailand: Lezatnya Dessert Lembut

Cara Membuat Singkong Thailand Sendiri di Rumah

Setelah beberapa kali coba, akhirnya aku nemuin resep yang cocok di lidah. Nih, aku share ya, siapa tahu kamu juga mau coba:

Bahan-bahan:

  • 1 kg singkong putih, kupas dan potong-potong

  • 1 liter air

  • 200 ml santan kental

  • 150 gram gula pasir

  • 2 lembar daun pandan

  • Sejumput garam

Untuk Saus Santan:

  • 200 ml santan kental

  • 1 sdt maizena (larutkan dengan 1 sdm air)

  • Sejumput garam

Cara membuat:

  1. Rebus singkong dengan air dan daun pandan sampai empuk dan air menyusut.

  2. Masukkan gula dan garam, lalu aduk pelan hingga gula larut dan singkong jadi mengkilap.

  3. Untuk saus, rebus santan dan garam hingga panas. Masukkan larutan maizena. Aduk terus sampai mengental.

  4. Sajikan singkong dengan siraman saus santan di atasnya. Bisa disajikan hangat atau dingin.

Tips dari aku, gunakan singkong berwarna putih bersih dan tidak terlalu tua. Karena kalau terlalu tua, teksturnya bisa terlalu berserat.

Kesalahan yang Pernah Aku Lakukan Saat Masak Singkong Thailand

Ngomong-ngomong soal resep, aku juga pernah gagal total waktu masak ini. Waktu itu aku pakai santan instan dari merek random yang ternyata encer banget. Hasilnya? Sausnya cair, rasanya hambar, dan gak gurih sama sekali. Malah kayak kuah sayur soto, haha.

Pelajaran yang aku ambil? Gunakan santan murni dari kelapa parut yang diperas sendiri. Atau minimal, pilih santan instan dari merek yang memang bagus dan sudah terkenal.

Selain itu, jangan pernah masak santan dengan api besar. Aku pernah santannya pecah, jadi kayak minyak kelapa di atas permukaan. Ngenes sih, karena penampilan makanan itu penting banget buat naikin selera.

Singkong Thailand: Lezatnya Dessert Lembut

Rasa dan Tekstur: Kenapa Banyak Orang Ketagihan

Dari segi rasa, Singkong Thailand ini seimbang banget. Gurih dari santan, manis dari gula, dan aroma pandan itu bikin pengalaman makannya jadi lengkap. Apalagi teksturnya lembut dan lumer di mulut, mirip dessert mahal di hotel bintang lima.

Beberapa teman aku bahkan bilang, “Ini kaya kolaborasi antara bubur sumsum dan kue tradisional!” Ya, aku setuju. Rasanya nostalgia, tapi tetap modern. Cocok banget buat camilan sore sambil nonton drakor atau nongkrong bareng keluarga.

Varian Unik Singkong Thailand yang Pernah Aku Coba

Salah satu hal menarik dari Singkong Thailand adalah fleksibilitasnya. Aku pernah coba versi Singkong Thailand Keju Coklat, di mana singkongnya disajikan dengan topping keju parut dan coklat leleh. Wah, manis gurihnya jadi makin kompleks.

Pernah juga aku nemu versi yang pakai sagu mutiara, rasanya jadi lebih chewy. Dan yang paling ekstrim—ada yang nyajikan dengan bubble milk tea topping. Kedengarannya aneh, tapi surprisingly enak juga!

Kreativitas di dunia kuliner emang gak ada matinya. Asal dasarnya kuat, modifikasi apapun bisa tetap relevan dan menggugah selera.

Dimana Bisa Menemukan Singkong Thailand yang Enak?

Kalau kamu lagi cari Singkong Thailand enak, aku rekomendasikan tempat berikut ini:

📍 Kampung Singkong Lembang
Jl. Raya Lembang No.108, Jayagiri, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40391

Tempat ini gak cuma jual Singkong Thailand, tapi juga punya wisata edukasi tentang singkong. Kamu bisa lihat langsung proses panen sampai olahan jadi. Anak-anak juga bisa belajar sambil bermain. Tempatnya adem, banyak spot foto, dan cocok buat keluarga.

Selain itu, aku pernah mampir ke:

📍 Suwe Ora Jamu – Jakarta Selatan
Jl. Petogogan I No.28B, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12170

Tempat ini dikenal dengan makanan tradisional dan jamu modern. Versi Singkong Thailand-nya pakai gula kelapa dan topping keju lembut. Worth it banget!

Singkong Thailand dan Budaya Kuliner Modern

Menurutku, Singkong Thailand adalah contoh sempurna gimana makanan tradisional bisa naik level. Dulu singkong itu dianggap “makanan kampung”, tapi sekarang jadi hidangan café kekinian. Perubahan ini nunjukin kalau kuliner kita sebenarnya punya potensi besar kalau dikemas dengan baik.

Generasi muda sekarang juga lebih terbuka. Mereka senang eksplorasi makanan baru, termasuk yang berbasis bahan lokal. Dan itu hal yang positif banget. Karena selain nikmatin makanan enak, kita juga turut melestarikan warisan kuliner.

Singkong Thailand: Lezatnya Dessert Lembut

Tips Penyajian dan Kombinasi Menu

Kalau kamu mau menyajikan Singkong Thailand buat tamu atau acara keluarga, coba deh kombinasikan dengan:

  • Teh Thailand dingin (Thai Tea)

  • Es kelapa muda

  • Puding pandan atau tape uli

Kombinasi itu bakal bikin acara kamu berasa seperti di café Thailand beneran. Presentasi juga penting, jadi pakai piring putih bersih dan garnish daun pandan buat kesan eksotis.

Kalau aku, paling suka makan Singkong Thailand sambil denger musik akustik dan suasana sore yang adem. Rasanya lengkap banget!

Singkong Thailand: Lebih Dari Sekadar Makanan Penutup

Bagi aku, Singkong Thailand bukan cuma dessert biasa. Ini jadi simbol bahwa makanan sederhana pun bisa tampil elegan dan punya nilai ekonomi tinggi. Banyak UMKM sekarang sukses jualan hanya dari satu produk ini.

Kunci utamanya: kualitas bahan, kemasan yang menarik, dan rasa yang konsisten. Bahkan ada temanku yang buka booth di festival kuliner lokal dan selalu habis terjual. Mulai dari Singkong Thailand original sampai yang dikombinasi dengan durian atau alpukat!

Belajar dari Singkong Thailand

Dari perjalanan aku mengenal dan mencoba Singkong Thailand, ada beberapa hal yang bisa aku simpulkan:

  1. Jangan remehkan bahan lokal. Kadang yang kita anggap sederhana ternyata bisa luar biasa kalau diproses dengan niat.

  2. Gagal itu biasa. Aku pernah masak gagal total, tapi justru dari situ aku belajar teknik dan bahan yang pas.

  3. Inovasi penting. Meskipun kita punya resep klasik, tapi berani bereksperimen itu bisa membuka peluang baru.

  4. Kenali audiens. Kalau kamu mau jualan, penting banget paham selera target pasarmu.

Terakhir, nikmatin prosesnya. Entah kamu sekadar penikmat, hobi masak, atau mau bisnis kuliner, Singkong Thailand adalah pintu masuk yang lezat buat mulai eksplorasi lebih jauh.
Baca Juga Artikel Berikut: Colenak: Jajanan Legendaris yang Bikin Kangen Masa Kecil

Author

Related posts